Hasil Suara Tidak Sesuai Dengan C1, Relawan Caleg Golkar Menduga Ada Penggelembungan Suara
Banjarmasin, lensabanua.- Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Banjarmasin Selatan untuk hasil Pemilihan Umun (Pemilu) 2024 sudah selesai dilakukan.
Dan besok, akan digelar pleno tingkat Kecamatan untuk daerah pemilihan Banjarmasin Selatan. Kamis (29/2)
Sayangnya, kasus dugaan kecurangan pemilu kembali terjadi. Jika dugaan kecurangan sebelumnya terjadi di Banjarmasin Timur. Kali ini terjadi di Banjarmasin Selatan.
Surat suara yang di hitung di wilayah kecataman Banjarmasin Selatan sudah mulai terlihat dan nampak dengan suara caleg terbanyak dan di kuasai oleh partai golkar.
Relawan Caleg, Roly sekaligus keluarga caleg yang bersangkutan menyebutkan, jika caleg yang diusungnya jumlah suara berdasarkan hasil rekapitulasi berbeda dengan hasil yang diinput oleh PPK.
Berdasarkan hasil rapat pleno C1 caleg yang bersangkutan dari partai golkar mendapatkan suara sebanyak 2613 suara sah berdasarkan perhitungan dari 12 kelurahan yang ada di Banjarmasin Selatan. Dan menduduki peringkat ke dua
“Disebutkannya, selama proses rekapitulasi caleg yang ia usung dari partai Golkar harusnya mendapat suara sah sebanyak 2.613 untuk 12 kelurahan di Banjarmasin Selatan. Namun, saat diinput oleh PPK menjadi 2.464.” Ujarnya
Ia menduga adanya dugaan kecurangan. Yang dilakukan oleh pihak PPK kecamatan Banjarmasin Selatan. “Misal suara di Kelurahan Pekauman suara Caleg yang saya usung seharusnya 50 malah menjadi 17,” Bebernya
Terus berdasarkan hasil hitungan C1 untuk wilayah Kelayan Timur calegnya mendapatkan suara sebanyak 139 akan tetapi berbeda jauh dengan hitungan operator pihak PPK yang menghasilkan suara cuma sebanyak 66.
Sama kiannya juga dengan wilayah Kelayan Barat hasil C1 pleno memperlihatkan perolehan suara sebanyak 81. Namu di perhitungan operator PPK perolehan suaranya cuma sebanyak 37
Hal ini membuat Rolly tidak terima dengan adanya penyelipan suara itu di duga ada terjadi penggelembungan suara yang di lakukan oleh pihak PPK kecamatan Banjarmasin Selatan.
Hal ini ditanggapi serius oleh Rolly. Dan sangat menyayangkan adanya dugaan tindak penggelembungan suara tersebut.
“Saya sangat menyayangkan hal ini terjadi dimana kata-kata pemilu damai dimana kalimat pemilu adil yang di embel-embelkan oleh KPU Dan Bawaslu. Buktinya setelah perhitungan tingkat kecamatan, yang seharusnya calegnya berada di posisi peringkat dua tiba-tiba di selip oleh caleg peringkat tiga.” Cetusnya
“Hal ini jelas terjadi adanya dugaan tindakan penggelembungan suara.” Bebernya
Rolly pun tidak tinggal diam dengan adanya dugaan kecurangan ini. “Besok pleno kalau hasil pleno PPK kukuh terhadap hasil yang diinput bukan tidak mungkin kami akan melaporkan hal ini kepada Bawaslu,” pungkasnya.
Ebi