Spanduk Tolak Politik Uang

Banjarmasin, Lensa Banua.- Menjelang Pemilu 2024, maraknya pemasangan spanduk yang bertuliskan “Satgas Anti Politik Uang” semakin terlihat di berbagai sudut kota dan daerah pelosok. Spanduk-spanduk ini muncul sebagai bagian dari upaya masyarakat dan lembaga terkait untuk menanggulangi praktik politik uang yang dikhawatirkan dapat merusak integritas proses demokrasi. Kamis (21/11)

Pemasangan spanduk ini dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat, mulai dari organisasi kepemudaan, lembaga swadaya masyarakat, hingga kelompok relawan yang beranggotakan hampir mencapai 500 orang. Untuk mendukung transparansi dalam pemilu. Dengan logo dan pesan tegas yang berisi ajakan untuk menolak politik uang, spanduk ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya politik uang yang dapat mempengaruhi hasil pemilu secara tidak adil.

Menurut Ketua Satgas Anti Politik Uang, Kaspul Hadi, praktik politik uang selama ini telah menjadi masalah besar dalam pemilu Indonesia. “Kami ingin masyarakat sadar bahwa politik uang tidak hanya merugikan proses pemilu, tetapi juga merusak kualitas demokrasi kita. Melalui spanduk-spanduk ini, kami berharap bisa menciptakan gerakan masif yang melibatkan masyarakat dalam mengawasi serta menanggulangi politik uang,” ujarnya.

Selain itu, beberapa spanduk juga menyertakan nomor pengaduan untuk melaporkan dugaan politik uang kepada pihak berwenang. Polisi dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan indikasi praktik politik uang di lapangan.

Sementara itu, sejumlah warga menyambut baik langkah ini. “Dengan adanya spanduk seperti ini, kita bisa lebih waspada dan tidak mudah tergoda dengan iming-iming uang dalam pemilu. Pemilu harus berdasarkan pilihan hati, bukan karena uang,” kata Rina, salah seorang warga yang tinggal di Banjarmasin

Meski demikian, ada juga yang mempertanyakan efektivitas kampanye ini.

“Spanduk saja tidak cukup. Harus ada tindakan konkret yang bisa menindak tegas pelaku politik uang. Jika tidak, spanduk ini hanya akan jadi pajangan saja,” kata Ardi.

Pemasangan spanduk satgas anti politik uang diprediksi akan terus meluas, seiring dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan Pemilu 2024. Para penggerak kampanye berharap, dengan adanya inisiatif ini, masyarakat dapat lebih paham dan aktif dalam menjaga kelancaran serta kejujuran pemilu yang akan datang.

Sebagi informasi lebih lanjut, Ketua Satgas Anti Politik Uang, Kaspul Hadi, menyampaikan, Bahwa iya memiliki anggota satgas ada sebanyak 500 orang tersebar se Kota Banjarmasin. Mereka bertugas mengumpulkan informasi/fakta adanya politik uang dan menyampaikannya kepada Gakkumdu untuk ditindak lanjuti.

 

Admin

  1. Dilarang copy paste