BANJARMASIN, Lensa Banua.- Universitas Muhamadiyah Banjarmasin (UMB), melakukan inovasi untuk pengembangan universitas, salah satunya akan membuka Program Studi Kedokteran yang sekarang masih dalam proses persiapan.
Diungkapkan Rektor UMB Prof Dr H Khudzaifah Dimyati SH MHum menjelaskan, UMB akan lebih meningkatkan core akademis ke bidang Kesehatan.
“Alhamdulilah sekarang sudah ada 21 program studi dan satu pasca sarjana yaitu Magister keperawatan,” jelasnya, Rabu (09/10).
Ke depan, pihaknya akan menambah beberapa prodi seperti Ilmu Hukum, ilmu komunikasi dan PGSD.
“Kami juga sedang mempersiapkan Prodi Kedokteran yang sekarang proses sudah di Kementerian dan ini akan terus kami dorong agar bisa secepatnya direalitasikan,” tambahnya.
Ia pun optimis UMB akan menjadi salah satu universitas terdepan dan terbaik di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Selatan.
Apalagi sekarang, UMB sudah menjalin kerjasama dengan beberapa rumah sakit baik di dalam negeri maupun di luar negeri seperti Jerman dan Jepang.
Sementara itu, pada wisuda semester genap kali ini ada 846 sarjana baru yang diluluskan baik dari Diploma.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel yang diwakilkan oleh Kepala Seksi SDM Kesehatan, Muhammad Rizal, menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan.
Rizal juga menekankan pentingnya kontribusi lulusan UMB dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan di Kalimantan Selatan, termasuk dalam menangani masalah kesehatan seperti tingginya angka kematian ibu dan bayi serta prevalensi stunting yang masih berada di angka 24,7 persen.
“Lulusan UMB diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan kesehatan di Kalsel dan menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan yang ada,” kata Rizal.
Dengan wisuda ini, UMB semakin menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang siap berkontribusi baik di level lokal maupun internasional, terutama dalam sektor kesehatan.
